Blogger news

Keajaiban Sodaqoh dan Rezeki



MAA NAQOSHO MAA LU ABDIN MIN SHODAQOH. BAL YAZDAAD …. BAL YAZDAAD …. BAL YAZDAAD.
“Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan kecuali ia bertambah …. Bertambah …. Bertambah. (HR. At-Tirmidzi).

INNA MINALLAILI SAA ‘ATAL LAA YUWAA FIQUHAA ABDAAM MUSLIMAY YAS-ALULLOOHA KHOIRON ILLAA ATHOOHU IYYAAH.
“Sungguh di sebagian malam ada satu saat yang tidak dihabiskan oleh seorang hamba Allah yang Muslim dengan meminta kebaikan pada Allah kecuali Allah berikan kebaikan itu kepadanya.”(HR. Muslim).

WA MINAL LAILI FATAHAJJADe BIHII NAAFILATAL LAKA ‘ASAA AYYABe’ATSAKA ROBBUKA MAQOOMAM MAHMUUDA.
“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Israa’ : 79).

ALLAHUMMAFTAH ALAINAA HIKMATAKA, WANSHUR ALAINAA ROHMATAKA MIN KHOZA INI ROHMATIKA YAA ARHAMARROOHIMIINAR HAMNAA. ROBBI ZIDNAA ‘ILMAANAA FI’AAW WA AMALAM MUTAQOBBALAW  WA RIZQON HALAALAAW WAA SI’A.. SUBHAANAKA LAA ‘ILMA LANAA ILLAA MAA ALLAMTANAA INNAKA ANTAL’ALIIMUL HAKIIM, WA ‘ALAIKA TAWAKKALNAA WA ILAIKA ANABNAA WA ILAIKAL MASHIIR.
“Ya Allah, bukakanlah buat kami semua hikmah-Mu, dan berikanlah untuk kami rahmat-Mu dari perbendaharaan rahmat-Mu. Wahai Yang Paling Pengasih Paling Penyayang, kasihanilah kami sayangilah kami. Berikanlah ya Rabb, ilmu-Mu buat kami. Ilmu yang bermanfaat dan amal shaleh yang di terima serta rezeki yang halal. Maha Suci Engkau yang tidak ada ilmu kecuali yang Engkau berikan buat kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Kepada-Mu kami bertawakal , kepada-Mu kami bertaubat, dan kepada-Mu kami kembali. Wa shallallahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shabbihi ajma’in, walhamdulillahi robbil ‘alamin.”

SYAHRU ROMADHOONAL LADZII UNZILA FIIHIL QUR-AANU HUDAL LINNAASI WA BAYYINAATIM MINAL HUDAA WAL FURQOON
“(beberapa hari yang di tentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil…”(QS. Al-Baqarah: 185)

QUL INNA SHOLAATI WA NUSUKII WAMAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI ROBBIL ‘AALAMIIN.
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’aam: 162)

QUL YAA AYYUHANNAASU INNI ROSUULULLOOHI ILAIKUM JAMII’AL LADZIILAHUU  MULKUS SAMAAWAATI WAL’ARDH. LAA ILAAHA ILLAA HUWA YUHYII WA YUMIIT. FA AAMINUU BILLAAHI WA ROSUULIHIN NABIYYIL UMMIYYIL LADZII YU`MINUBILLAAHI WA KALIMAATIHII WATTABI’UUHU LA’ALLAKUM TAHTADUUN.
“Katakanlah, ‘Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-A’roof : 158).

INNAMAL MU`MINUUNAL LADZIINA IDZAA DZUKIROLLOOHU WA JILAT QULUU BUHUM WA IDZAA TULIYAT ‘ALAIHIM AAYAATUHUU ZAADATHUM IIMAANAW WA ‘ALAA ROBBIHIM YATAWAKKALUUN.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal.” (QS. Al-Anfaal : 2).

WALLOOHU FII ‘AUNIL ‘ABDI MAA KAANAL ‘ABDU FII ‘AUNI AKHIIH.
“Dan Allah senantiasa memberi pertolongan kepada hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).

·         MAN JAA-A BIL HASANATI FALAHUU ‘ASYRU AMTSAALIHA. WA MAN JAA-A BIS SAYYI-ATI FALAA YUJeZAA ILLAA MITSLAHAA WA HUM LAA YUZH LAMUUN.
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya; sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-An’aam : 160).

·         MATSALUL LADZIINA YUNFIQUUNA AMWAA LAHUM FII SABIILILLAAHI KAMATSALI HABBATIN AMBATAT SAB’A SANAA BILA FII KULLI SUMBULATIM MIATU HABBAH. WALLOOHU YUDHOO’IFU LIMAY YASYAA’, WALLOOHU WAA SI’UN ‘ALIIM.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261).

·         WA MATSALUL LADZIINA YUNFIQUUNA AMWAALAHUMUBe TIGHOO-A MARDHOOTILLAAHI WA TATSBIITAM MIN ANFUSIHIM KAMATSALI JANNATIM BIROBe WA TIN ASHOO WAA BILUM FA-AATAT UKULAHAA DHI’FAINI FA ILLAM YUSHIBeHAA WAA BILUM FATHOL. WALLOOHU BIMAA TA’MALUUNA BASHIIR.”
“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhoan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqarqh : 265).


0 Responses So Far: